Mobil Listrik Nasional Diproduksi Massal 2012



Mobil listrik buatan nasional mengadakan fun drive pada peluncuran peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke 17 di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (26/6/2012). Mobil dengan kapasitas 17 orang ini mampu berjalan sejauh 150 kilometer dengan pengisian listrik 500 ampere.




Jika tidak ada aral melintang Indonesia segera memproduksi secara massal mobil listrik nasional pada April 2013. "Mudah-mudahan jika semua lancar, mobil listrik dapat diproduksi massal mulai April 2013 dengan jumlah produksi awal sebanyak 10.000 unit," kata Dahlan usai meninjau PT Nipress Tbk produsen baterai (accu), di Narogong, Cileungsi, Jawa Barat, Selasa.

Menurut Dahlan, prototipe mobil listrik nasional akan diluncurkan pada 10 Agustus 2012 bertepatan dengan Hari Kembangkitan Teknologi Nasional. Ia menjelaskan empat varian mobil listrik yang akan diproduksi yaitu, kendaraan sekelas Carry, Avanza, Yaris, dan kelas premium Ferrari. "Prototipe empat varian mobil listrik tersebut sudah selesai, tinggal meminta kesiapan pasokan baterai jenis lithium ferro posphate," kata Dahlan.

Menurutnya, baterai merupakan unsur terpenting dalam industri mobil listrik yang perannya bisa mencapai 40 persen. "Tiga minggu lagi, saya akan menaiki mobil listrik itu," katanya. Saat ini pembangunan mobil listrik nasional tersebut "dikeroyok" lima orang pemuda yang disebut Dahlan sebagai "Pendawa Putra Petir", yang masing-masing memiliki keahlian dan pengalaman dalam sebuah industri otomotif global.

Meski begitu Dahlan tidak menyebut perusahaan atau pihak mana yang akan ditunjuk dalam memimpin konsorsium proyek mobil listrik nasional tersebut. "Belum ada yang ditunjuk. Tapi kita akan melibatkan PT INKA (Persero) dan PT LEN (Persero). Selain BUMN saya juga mengimbau pihak swasta juga ikut memproduksi mobil listrik ini," ujarnya.

Dahlan merupakan sosok yang sangat gencar untuk melahirkan industri mobil nasional. Ia pun mempertemukan "Pendawa Putra Petir" dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, di Istana Negara Jogjakarta, Yogyakarta pada 25 Mei 2012, saat membahas mobil nasional.

Menurut Dahlan, saat ini baterai mobil listrik didesain untuk jarak tempuh 150 kilometer sekali pengisian, namun seiring perkembangan teknologi bisa ditingkatkan untuk 300 kilometer. Mantan Dirut PT PLN itu optimistis masa depan mobil listrik nasional menjanjikan, karena selain negara bisa menghemat bahan bakar minyak (BBM), juga harga kendaraan ini tidak akan terlalu mahal karena selalu akan ada temuan baru. "Bukan hanya pemerintah yang diuntungkan karena terkait dengan penghematan penggunaan BBM dalam APBN, tapi juga masyarakat yang dapat menghemat pengeluaran," ujarnya. Mobil listrik menghabiskan biaya sebesar Rp 1.000 per 10 kilometer, sedangkan mobil ber-BBM sekitar Rp 10.000 per 10 kilometer.
http://www.republika.co.id/berita/ot...si-massal-2013


'Mobil Listrik Nasional Dirancang Insinyur Indonesia'
Jumat, 08/06/2012 14:37 WIB

Jakarta - Masyarakat Indonesia sebentar lagi akan memiliki mobil listrik nasional. Mobil kebanggaan Indonesia itu diakui bakal bersaing dengan mobil listrik buatan Toyota, Nissan dan produsen tersohor lainnya di dunia. Nah, tahukah Anda siapa insinyur dibalik mobil listrik yang lahir di Bogor tersebut. Pemilik PT Sarimas Ahmadi Pratama (SAP), Dasep Ahmadi mengatakan desainer bodi hingga insinyur mesin listriknya adalah asli orang Indonesia. "Tidak ada orang luar yang mengerjakannya. Teknisi dari mana saja? banyak yang dari lokal. Dari ITB, ada juga dari beberapa politeknik di Indonesia. Semua dari Indonesia. Pokoknya lokal," tegas Dasep kepada detikOto.

Ia mengutarakan alasan hanya merekrut orang Indonesia karena menyesuaikan tema dari awal yakni buatan Indonesia. Ia pun menjunjung tinggi slogan tersebut hingga hanya melibatkan anak bangsa yang kreatif dan semangat melahirkan mobil nasional. "Pada dasarnya mobil tersebut adalah asli buatan Indonesia, semuanya orang lokal," cetus Dasep.

Mobil listrik nasional bisa menampung 5 penumpang. Mobil tersebut diperkuat baterai lithium ion sebanyak 36 buah dengan kapasitas baterai yang mencapai 21 kWh yang mampu berjalan hingga sejauh 130 kilometer dengan sekali isi. Mobil listrik nasional tersebut sangat fleksibel dan bisa melakukan pengisian di rumah dengan tegangan 220 V dan hanya membutuhkan waktu 4-5 jam hingga baterai tersisi penuh. Sementara dengan cara sistem cepat hanya membutuhkan waktu 30 menit pada tegangan 220 V.
http://oto.detik..com/read/2012/06/0...nyur-indonesia

---------------------


Dorongan dan dukungan Pemerintah yang didahului kemauan politik yang kuat, untuk negeri kita ini, jangankan sekedar mobil ... bahkan dulu bikin pesawat terbang pun kita mampu (ingat pesawat CN250?). Nah, begitu pula dengan mobil. Kemampuan rancang bangun dan teknologinya, para insinyur mobil kita pasti bisalah. Pemimpin Indonesia memang sebaiknya mulai meniru Pemimpin China dalam mengembangkan industrinya, jangan bergantung pada pemegang merk asing melulu. Dibawah ini adalah contoh mobil jenis Bus dan APV yang memakai listrik untuk tenaganya di China. Kita pun bisa, kalau mau!
Oldest